DEIYAI, Soal tapal batas adalah masalah yang sangat rumit diselesaikan, namun perlu ada perhatian serius dari Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Mimika. Demikian Kata Ketua DPRD Deiyai, Yuneas Edowai,
disela-sela wawancara, selasa, (11/8) di Aula DPRD Deiyai.
Namun, Lanjut Ketua DPRD yang baru dilantik itu, Perlu dibicarakan bersama Kepala-Kepala Suku, DPRD, dan Jajaran SKPD yang berkompeteng serta Pemerintah Provinsi Papua untuk mengurusi soal tapal batas
tersebut.
“Tentu saja akan terjadi masalah, sebab ini menyangkut PAD masuk ke khas Daerah. Oleh sebab, itu perlu ada dukungan yang sangat serius agar masalah tersebut diselesaikan secara profesional.
Selain tapal batas, kami akan serius untuk menuntaskan soal pengedaran miras di Deiyai. Sebab, Miras adalah masalah serius yang sedang mengancam eksitensi hidup generasi Papua di Deiyai.
“Kami akan tutup tempat-tempat penjualan. Sebab, miras adalah pembunuh generasi pada masa kini, “Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distirk Bowodo, Jhon Dogopia mengatakan, pada bulan Mei lalu sempat terjadi konflik di area perbatasan, “Ujarnya disela temui media ini.
Dalam nsiden tersebut, 12 nyawa rakyat saya korban. Namun, hingga sekarang belum ada penanganan secara serius dari pihak Pemerintah Daerah Deiyai bahkan Pemerintah Daerah Mimika. Lanjutnya, memang ada
pejabat Deiyai yang sempat turung ke lapangan, tetapi itu saat Bupati Carateker Pak Blasius Pakage.
Maka penuh harapan kami kepada agar tidak lagi terjadi konflik horisontal, “Kata Jhon Dogopia ketika ditemui media ini.
0 komentar:
Posting Komentar