Rabu, 24 September 2014

Tuan-Ku, Ottoparianus Kudiai

“ OKU, Sosok Pencari Keadilan dan Kebenaran bagi Papua, di pinggiran jalan”


Tuan Alm. OKU bersama
Kawan-KawaNya, Saat
Demo Papua Papua Merdeka
Di Kota Jogyakarta. FOTO/Dok
Otoparianus Kudiai, atau yang akrab di sapa, OKU adalah seorang Aktivis Papua Merdeka. Di masa hidupNya, menghabiskan banyak waktu, untuk memperjuangkan pembebasan rakyat bangsa Papua Barat dari perbudakan Kolonial.


Pertama kali saya mengenal Tuan Oku. Ketika pergi liburan di Kota Gudeg, bersama kawan-ku Aboky.  Kemudian, Aboky perkenal saya dengan Oku. Diriku sangat menyukaiNya, sebab OKU tipologinya sangat humor. Tapi, disii lain, OKU serius, ketika berdikusi soal kekerasan di Papua, juga selalu ambil bagian dalam pergerakan aksi damai Papua Merdeka yang digelar Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Jogya. 
Dua tahun lalu, pernah datang ke Bandung. Semalam kami menghabiskan waktu untuk berdiskusi persoalan Papua. Seusai diskusi kami pergi mengikuti acara kewa yang digelar IMASEPA Jawa Barat.

Ketika pulang ke Papua. OKU juga pimpin aksi waktu di Nabire.

Di saat aksi Papua Merdeka di Nabire Papua, OKU perna di pukuli Aparat Kepolisian Indonesia. Saat menggelar demo damai yang di mediasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB), untuk menuntut Self Determination bagi Papua Barat.

Di siang kemarin sepucuk pesan masuk di handphone-ku, saya buka pesan tersebut, lalu baca, Ini isi pesan: KNPBNews, “Telah di Panggil oleh Tuhan, Aktivis Ottoparianus Kudian. Ia menghembuskan napas terakhir, pada pukul 05.00, tgl 24 pagi di RSUD Nabire”.

Usai baca  pesan  tersebut, saya mencucurkan air mata sejenak. Juga, dikesempatan itu, saya lagi asik rekaman lagu bersama adik Ditome, langsung di batal.

Namun, saya bermasud untuk menelpon Kakanda-Ku, Nicki untuk memastikan.
Telpon masuk, “Wene, Makodo kokei enegai. (Yaa, benar adik, saya juga barusan di konfirmasi. 

“Wooh, Ugatameee !

Katika dengar, langsung HP saya di banting, tanpa salam kepada Kaka Nicki.

Kemudian, saya pinjam HP adik-Ku, lalu telpon yang kedua kali. Untuk Tanya mengenai, factor penyebab kepergian Tuan OKU.

Kaka Nicki menerima panggilan saya. Kemudian, saya tanya.

“Nauwa, mabagee ka bokapii  kagipaii (Kaka, kenapa baru Kaka Tuan meninggal) ?
“saya juga belum tahu wene, sementara di Paniai jadi. 

“Nahh Wene, nanti besok Kaka turung ke Nabire  baru, akan saya konfirmasi, sekarang kami lagi persiapan ini, “Kata Nicki, via seluler siang kemarin.

Sementar itu, Kepergian Tuan Alm. OKU di kenang jutaan rakyat Papua Barat. terpampang,  menuai banyak komentar di jejaring social Media.

Tuan Otoparianus Kudian.
Atas Kepergian, Tuan Alm. Otoparianus Kudian, Teman seperjuangan, Tuan Andy U. Ogobay menyatakan kesediahan melalui sebuah situs www.malanesia.com (Klik). Selain itu, Juga, di sampaikan melalu jejaring akun facebook yang bernama Kobogaunews, Meki yeimo, Messi Deto. Yang paling terpopuler ialah mereka ber-empat yang saya baca.

SUNGGU !! Saya secara pribadi, merasa kehilangan sayab kiri. TuanKu OKU…adik hanya bisa menangis, juga mengenang sepanjang masa, atas semua yang ENGKAU lakukan demi pembebasan Tanah PAPUA BARAT dari perbudakan Kolonial.

SELAMAT JALAN, TUHAN ALLAH BANGSA PAPUA, AKAN MENERIMAH-MU DI SISINYA







 



0 komentar:

Posting Komentar