“ OKU, Sosok Pencari Keadilan dan Kebenaran
bagi Papua, di pinggiran jalan”
Tuan Alm. OKU bersama Kawan-KawaNya, Saat Demo Papua Papua Merdeka Di Kota Jogyakarta. FOTO/Dok |
Pertama kali saya mengenal Tuan Oku. Ketika
pergi liburan di Kota Gudeg, bersama kawan-ku Aboky. Kemudian, Aboky perkenal saya dengan Oku.
Diriku sangat menyukaiNya, sebab OKU tipologinya sangat humor. Tapi, disii
lain, OKU serius, ketika berdikusi soal kekerasan di Papua, juga selalu ambil
bagian dalam pergerakan aksi damai Papua Merdeka yang digelar Aliansi Mahasiswa
Papua (AMP) Komite Kota Jogya.
Dua tahun lalu, pernah datang ke
Bandung. Semalam kami menghabiskan waktu untuk berdiskusi persoalan Papua. Seusai
diskusi kami pergi mengikuti acara kewa yang digelar IMASEPA Jawa Barat.
Ketika pulang ke Papua. OKU juga pimpin
aksi waktu di Nabire.
Di saat aksi Papua Merdeka di Nabire
Papua, OKU perna di pukuli Aparat Kepolisian Indonesia. Saat menggelar demo
damai yang di mediasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB), untuk menuntut Self
Determination bagi Papua Barat.
Di siang kemarin sepucuk pesan masuk di
handphone-ku, saya buka pesan tersebut, lalu baca, Ini isi pesan: KNPBNews, “Telah
di Panggil oleh Tuhan, Aktivis Ottoparianus Kudian. Ia menghembuskan napas
terakhir, pada pukul 05.00, tgl 24 pagi di RSUD Nabire”.
Usai baca pesan tersebut, saya mencucurkan air mata sejenak.
Juga, dikesempatan itu, saya lagi asik rekaman lagu bersama adik Ditome, langsung
di batal.
Namun, saya bermasud untuk menelpon
Kakanda-Ku, Nicki untuk memastikan.
Telpon masuk, “Wene, Makodo kokei
enegai. (Yaa, benar adik, saya juga barusan di konfirmasi.
“Wooh, Ugatameee !
Katika dengar, langsung HP saya di
banting, tanpa salam kepada Kaka Nicki.
Kemudian, saya pinjam HP adik-Ku, lalu
telpon yang kedua kali. Untuk Tanya mengenai, factor penyebab kepergian Tuan
OKU.
Kaka Nicki menerima panggilan saya. Kemudian,
saya tanya.
“Nauwa, mabagee ka bokapii kagipaii (Kaka, kenapa baru Kaka Tuan
meninggal) ?
“saya juga belum tahu wene, sementara di
Paniai jadi.
“Nahh Wene, nanti besok Kaka turung ke
Nabire baru, akan saya konfirmasi, sekarang
kami lagi persiapan ini, “Kata Nicki, via seluler siang kemarin.
Sementar itu, Kepergian Tuan Alm. OKU di
kenang jutaan rakyat Papua Barat. terpampang, menuai banyak komentar di jejaring social Media.
Tuan Otoparianus Kudian. |
SUNGGU
!! Saya secara pribadi, merasa kehilangan sayab kiri. TuanKu OKU…adik hanya bisa
menangis, juga mengenang sepanjang masa, atas semua yang ENGKAU lakukan demi
pembebasan Tanah PAPUA BARAT dari perbudakan Kolonial.
SELAMAT
JALAN, TUHAN ALLAH BANGSA PAPUA, AKAN MENERIMAH-MU DI SISINYA
0 komentar:
Posting Komentar