RI 01, JOKOWI |
Mantan
Wali Kota Solo, Jokowi. Telah berhasil merahi RI 01 melalu pelaksanaan
Pemilu 2014. Diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sementara
sedang menunggu pelantikan. Sejumlah persoalan sedang menanti. Akankah, Jokowi
jalankan roda pemerinta sesuai Visi dan Misi dimasa kepimimpinanNya? juga
mampun, mengusir kapitalisme dari Indonesia ?
Persoalan
di negara kepulauan ini, bagaikan guyuran hujan. Satu masalah usai, timbul
masalah baru. Mas Jokowi memimpin dalam segudang masalah. Tak ada jalan
lain untuk upaya menyelesaikan, ‘Hanya, tempu jika reviu kembali awal
penanaman modal asing di Indonesia.
Benahi,
tatanan kehidupan rakyat Indonesia untuk mewujudkan pembangunan kesejahtran
penentunya pada kharisma seorang RI 01 terpilih. Fidel Castro menyadari; untuk
mendirikan sebuah negara merdeka ialah membangun kesejhatran rakyat. Do tindak
tegas akan karena penuh kecintaan terhadap rakyat Kuba. Telah berhasil
menantang Freeport Sulphur. Sebuah perusahan raksasa Amerika tahun 1959.
Ketika,
Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Seluruh perusahaan
asing di negeri itu dinasionalisasikan. Akhirnya, bangkrut berkeping-keping.
Hal tersebut terungkap dalam tulisannya Lisa Peace. Bangkutnya perusahan yang
berproduksi nikel tak berdaya, namun terjadi keteganan di Kuba.
Namun.
Disaat ini, dasar utama persoalan Indonesia, senasib dengan rakyat Kuba di masa
kepemimpinan Batista. Jika presiden baru terpilih, berani menantang Amerika dan
sekutunya, akan nampak pembangunan rakyat Indonesia, dan jahu lebih baik
kehidupan rakyat Indonesia dari sebelumnya.
“Indonesia
tak ada harap untuk bernapas, jika perusahan asing tidak di nasionalisasikan.
Bikin tamba masalah, menamba masalah, rakyat terus menderita, kemiskinan dan
penganguran akan meningkat. Para pemimpin di Indnesia tidak sadar akan jasa
para pejuan Indonesia yang telah pertarukan nyawa mereka demi menentukan nasib
sendiri.
Kepemimpinan
Jokowi menentukan nasib rakyat Indonesia kedepan, akankah nasib rakyat
Indonesia masih terus seperti sebelumnya ? sangat di sayangkan,. Apabila masa
kepimimpinan presiden baru “tidak usir” perusahan asing di Indonesia. Nasib
bangsa ini, akan menuai kehancuran.
Awal,
penanaman modal asing di Indonesia dilakukan Seoharto dengan dijinkannya
PT.Freeport. Salah satu perusahan yang pada awalnya beroperasi di Kuba. (Jekikom)
0 komentar:
Posting Komentar