Saat Berbincang Soal Tapal Batas Kabupaten Paniai dan Deiyai. Tepatnya di Kali Udakomo. (FOTO/JI) |
DEIYAI:
Siang Tadi, Kamis,(19/8)
Pemerintah Kabupaten Deiyai dan Paniai membahas soal tapal batas di
Ruang rapat Kantor Bupati Paniai. Pada kesempatan tersebut dihadiri Tokoh
Pemerintah, Tokoh Masyarakat, serta masyarakat asli kampung Udaugi.
Bupati
Paniai, Hengki Kayame SH,MH mengatakan, Untuk soal Tapal Batas Paniai- Deiyai
tidak menjadi persoalan . Sebab, Lanjutnya,
Kedua Kabupaten ini iabaratnya, anak dan mama.
Maka, Kata
Bupati Paniai, Kita langsung trung ke lapangan untuk berbincang dengan
masyarakat di Kampung Udaugi dan Keniapa.
Pada tempat
yang sama, Wakil Bupati Deiyai Agustinus Pigome S.Ag menuturnya, pada intinya
seperti yang sampaikan Pak Bupati Paniai. Namun, pada pekan lalu kami sudah
mengesahkan Pemekaran Kampung Udaugi. Kepala Kampung saya sudah bawah sebagai delegasi untuk
membicarakan soal tapal batas ini.
Perwakilan
Masyarakat Kampung Udaugi, Marius Youw menyikapai pembahasan tersebut,
Kabupaten Deiyai di mekarkan berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 55 namun kita
perlu melangka berdasarkan dasar hukum yang ada. Agar tidak terjadi polemik
hanya karena masalah tapal batas.
Kemudian
Bupati Paniai, dengan tegas minta untuk
turung lapangan untuk ditanyakan kepada masyarakat.
Usai itu,
seluruh SKPD dan Pemda Deiyai dan Paniai menuju ke Kampung Udaugida.
UDAKOMO
DISAHKAN SEBAGAI TAPAL BATAS DEIYAI-PANIAI
Berdasarkan
aspirasi masyarakat Udaugida, Udakomo ditetapkan sebagai tapal batas Deiyai-
Paniai, Pantauan media ini disela perbincangan siang tadi, Kamis, (19/8)
ditetapkan.
Namun,
Bupati Paniai menyetujui permintaan masyarakat setempat.
Wabub Deiyai
Agustinus Pigome Mengatakan, Tapal Batas Deiyai - Paniai sudah aman. Namun yg
menjadi masalah adalah Tapal Batas Deiyai - Dogiay. "Sudah keterlaluan.
Itu sangat illegal, "Tegas Wabub Deiyai.
Katua DPRD
Kabupaten Deiyai, Yunias Edowai, mengatakan, Masalah tapal batas di wilayah
Kabupaten Meuwodidee gampang di atasi " Yang paling sulit adalah tapal
batas Kab. Mimika. Namun perlu melakukan
pertemuan dengan Bapati Eltinus Omaleng SE. Agar masyarakat tidak jadi korban hanya karena masalah ini.
SI/ JEKSON IKOMOU
0 komentar:
Posting Komentar