*Oleh: Jackson Ikomouw)
Pada pukul 08.00 malam hari, masyarakat merasa trauma untuk beraktivitas. Banyak bahasa propaganda yang beredar via seluler, serta di kabarkan dari mulut ke mulut. Pada pertengahan bulan Mei saya datang ke Nabire. Dengan tujuan untuk mengurus, Surat Jalan ke Jakarta. Setiap petang (Siang maupun malam), saya menghabiskan waktu bersama rekan-rekan di kota yang julukan emas itu, selain itu di wifi F Tri. Sebuah pondok Wifi yang terletak di jalan Kusuma Negara dekat gereja Tabernakel.
Pada pukul 08.00 malam hari, masyarakat merasa trauma untuk beraktivitas. Banyak bahasa propaganda yang beredar via seluler, serta di kabarkan dari mulut ke mulut. Pada pertengahan bulan Mei saya datang ke Nabire. Dengan tujuan untuk mengurus, Surat Jalan ke Jakarta. Setiap petang (Siang maupun malam), saya menghabiskan waktu bersama rekan-rekan di kota yang julukan emas itu, selain itu di wifi F Tri. Sebuah pondok Wifi yang terletak di jalan Kusuma Negara dekat gereja Tabernakel.
Suatu
ketika di sore itu, saya mendatangi F Tri, saya menjumpai seorang Wartawan
majalahselangkah.com, sebuah media Onlline di Papua, bernama Johanes Kuayo.
Saya tanya, “Bagimana dengan masalah penangkapan terhadap dirimu, saat
peliputan berita tentang kontak senjata yang terjadi di Sanoba, yang telah
menembakan mati Leo Magai Yogi ?
Wartawan Zonadinamika.com Petrus Youw. Ia di Pukuli Polisi Polres Nabire, saat liput berita. |
Ini
jelas Johanes, Pas waktu itu, secara kebetulan, za menuju ke arah Siriwini. Kemudian,
dengar kabar soal pembunuhan TNPB-OPM Leo Magai Yogi, juga di kabarkan bahwa,
Leo Magai Yogi sedang otopsi di RSUD Nabire di ruangan Intalasi Gawat Darurat
(IGD) maka saya menuju ruangan tersebut untuk liput berita. Namun, akhirnya
saya di tahan anggota Polres Nabire dan Timsus Polda Papua yang di tugas di
Polres Nabire, “Jelasnya.
Mereka
menduga saya, karena pada kesempatan tersebut saya mengenakan pakean bermotif
Free West Papua “Star Morning”. “Saat itu, saya tra sadar, dengan pakean yang
za kenakan.
Kemudian,
semua barang bawahan saya di sita. Handphone saya pun diambil secara paksa oleh
pihak kepolisian, “Jelas Wartawan MS itu.
Sesudah
itu, saya dibawah oleh aparat kepolisian dengan menggunakan mobil Polisi ke
Kantor Polres Nabire. Lalu, kata Kuayo, Pakean
yang saya kenakan, di gantikan dengan pakena lain oleh pihak aparat,
“Demikian, jelas kuayo, Kemudian di pulangkan, “Katanya.
Bagimana
dengan kondisi Petrus Youw, Wartawan Zonadinamika, yang dikabar bawah, Ia di
Pukuli oknum Polisi itu ?
Saya
belum tahu, dengan kondisi Petrus Youw. Mukin Ia pukuli saat saya dibawah ke
Kantor Polres Nabire, “Katanya.
Ketika
saya menghubungi Petrus Youw, Ia menjelaskan, “Pade, saat itu saya sedang
Peiputan di RSUD Nabire. Kemudian, saya Pukuli hingga belur. Pada kesempatan
tersebut, saya mengenakan pakean bola dari Negara Berasil ,”Demikian jelas
Youw.
Dua
Bulan kemudian, Kabupaten Nabire akan menggelar Pilkada Bupati dan Wakil Bupati.
Pemberitaan di media cetak, di publikasi tentang perekrutan PPD di
masing-masing Distrik.
Para
politikus sedang persiapan, untuk bersaing pada
Pada Pilkada Kab. Nabire. Bagi Intelek yang sudah lolos seleksi syarat
sedang persiapan untuk tes selanjutnya. Sementara itu, masyarakat Nabire
berdiskusi tentang pelaksanaan Pilkada, sedang bagian Aktivis fokus untuk
membicarakan tentang masalah-masalah sedang tumbu subur di tanah PAPUA.
Perkembangan
politik jadi pokok perhatian dalam kehidupan bagi pemimpin rakyat untuk
pembebasan bagi Papua. Pihaknya merasa sedang di jajah Indonesia. Dengan upaya
ULMWP menjadi perbincangan hangat dalam kehidupan bangsa Papua.
Kemudian,
perkembangan Politik persoalan Papua membuat traumatis untuk beraktivitas bagi
warga Nabire. Pukul 9.00 wit , kota Nabire sangat sunyi. Taka ada kendaran yang
melintasi jalan raya. Penculikan masih saja terjadi di Nabire.
Operasi
intelijen masih di guncang pihak keamanan. Perkumpulan anak-anak Papua terus di
pantau. Oknum-oknum pihak Intelejen, masih terus memantau gerak gerik orang
Papau di Nabire.
Ini
cerita: Suatu ketika di malam itu, saya bersama beberapa teman berbincang
mengenai perkembangan Sepak Bola di wilayah Meewodide, dekat SMP YPK Anthonius
. Tidak lama kemudian, sebuah mobil hulux menuju ke arah kami. Mobil tersebut,
memancarkan lampu mobilnya jarak jahu.
Sebelumnya,
sebuah mobil ada pakir di depan RRI di Jalan Merdeka. Kami sangat menduga, saya
angkat bicara, “Mobil yang ada di sana itu, kayanya ada pantau kami ! Kemudain,
Aboki minta kami pinda tempat. Namun kami memenuhi permintaan Aboky. Di malam
itu, terjadi penculikan terhadap 3 nyawa
orang asli Papua di Nabire.
Seakan Nabire di Jawa Barat
Pembangunan Mesjid. di Jalan Raya Nabire Papua. |
Di
Nabire satu RT/RW satu mesjid. Setiap Gang yang di dominasi kaum pendatang
tentu saja ada gedung Mesjid. Pihak pemerintah pun menjadi fasilitor dalam
proses pembangunan Mesjid.
Di
Jatung kota Nabire, sekitar 6 unit gedung Mesjid. Pembangunan Mesjid, di
pasilitasi oleh pihak Pemerintah, dimana pemerintah Nabire memberikan kucuran
dana yang lebih besar ketimpang Gedung
Gereja.
Selain
itu, di Nabire sudah di bangun Pesantren, untuk membina dan atau mendidik anak
usia dini tentang ajaran Islam.
0 komentar:
Posting Komentar