Senin, 14 Maret 2016

Habitat Danau Tigi Memberikan Kehidupan Bagi Manusia



*Oleh: Maria Merry Takimai.

Danau Tigi di Kabupaten Deiyai
Provinsi Papua
Danau Tigi terletak di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Disana banyak masyarakat memancing Ikan dan melayang dengan mengenakan pukat, dan jalah. Danau tigi terbagi dalam dua bagian, yakni; Wado Tigi dan Miyou Tigi.

Danau ini, dari hasil ekpedisi Mr. Wissel Meren. Memberikan nama Danau-danu Wissel.  Mr. Wissel Meren asal Belanda.  Iaadalah orang pertama yang mendarat Pesawat Diper, pada 1930-an di Danau Tigi, Tage, dan Paniai.

Wadou, terletak di arah pintu anggin atau Kampung Gakokebo. Miyoutigi di dekat Ibu Kota Kabupaten atau Waghete.

Habitan Danau Tigi adalah  Ikan Mass, Mujair, dan Udang. Habitat yang terkandung dalam danau yang berbentuk hati manusia di Tanah Papua itu, sangat memberikan kehidupan bagi masyarakat Deiyai yang berdomisili di bibir Danau.

Hasil jalahannya menyekolakan anaknya merahi gelar sterata 1 (S 1) juga membelikan pakean seragam bagi anak-anak mereka yang berpendidikan di bangku Sekolah Dasar hingga Menengah. Kebutuha se-hari-hari pun di peroleh dari hasil jualan ikan.
Untuk menjalani aktivitas mereka, maka perahu adalah faktor utama untuk menunjang profesinya sebagai nelayan.
Wahh…harga perahu sangat nunggak skali ya…Ukuran 3 X 1 saja harganya sudah 3 Juta. Tapi para nelayan berpikir bahwa tidak jadi hambat dengan harganya.  Tentunya mereka lebih target pada hasil yang di peroleh.
Kemudian, di tengah Danau tigi terdapat sebuah pulau. Nama pulau itu adalah Duamo. Duamo menyimpang sejuta harta. Mari kita melangka pada Duamo. 

Duamo, Tempat bermasyah

Pulau Duamo tempat piknik para remaja/I di bulan Desember. Bahkan ada juga gua, dan sarang burung wallet dalam Gua tersebut.  

Potensi di pulau ini sangat memikat para pengunjung. Para pengunjung biasanya menggunakan perahu bahkan seedbok untuk menjangkau ke pulau tersebut. Pulau ini tidak jahu dari ibu Kota Kabupaten Deiyai, Waghete.

Dari sekian banyak keunikan yang tersimpang di pulau itu, salah satunya yang paling unik di pulau ini adalah pantung Tuhan Yesus dan Maria.” Caranya untuk melihat: Hanya taru koin seratus rupiah di depan patung itu, nantinya sendiri akan muncul seperti patung Yesus dan Maria. 

Patung Tuhan Yesus dan Maria di pulau itu bukan dibuat oleh Manusia tetapi sudah ada sejak dahulu kala, atau itu memang  alam. Serta, bagian depan Pulau ini, ada batu yang serupa muka manusia. Pemilik Pulau itu adalah marga Pekei/Ikomouw. 

Pada 2012, Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui Dinas Periwisata dan Kebudayaan berupaya untuk dijadikan tempat wisata. Bila program tersebut di bikin, tentu menghasil PAD bagi Kabupaten Deiyai, namun sayangnya, hanya sebuah wacana saja. 

Namun, melalui tulisan ini, harapan saya adalah: harus wujudkan wacana tersebut secara obtimal agar danau Tigi dapat di kunjungi oleh para tourist dari tingkat Internasional maupun dari wilayah mana saja di Indonesia. Agar menghasilkan PAD bagi daerah Kabupaten Deiyai ke depan.

                                                                                                                    
*Penulis adalah Siswi SMA 2 Tigi Kabupaten Deiyai*

0 komentar:

Posting Komentar