*Oleh: Maria Merry Takimai.
Danau Tigi di Kabupaten Deiyai Provinsi Papua |
Danau Tigi terletak di Kabupaten Deiyai, Provinsi
Papua. Disana banyak masyarakat memancing Ikan dan melayang dengan mengenakan
pukat, dan jalah. Danau tigi terbagi dalam dua bagian, yakni; Wado Tigi dan
Miyou Tigi.
Danau ini, dari hasil ekpedisi Mr. Wissel Meren.
Memberikan nama Danau-danu Wissel. Mr. Wissel
Meren asal Belanda. Iaadalah orang
pertama yang mendarat Pesawat Diper, pada 1930-an di Danau Tigi, Tage, dan
Paniai.
Wadou, terletak di arah pintu anggin atau Kampung
Gakokebo. Miyoutigi di dekat Ibu Kota Kabupaten atau Waghete.
Habitan Danau Tigi adalah Ikan Mass, Mujair, dan Udang. Habitat yang
terkandung dalam danau yang berbentuk hati manusia di Tanah Papua itu, sangat
memberikan kehidupan bagi masyarakat Deiyai yang berdomisili di bibir Danau.
Hasil jalahannya menyekolakan anaknya merahi
gelar sterata 1 (S 1) juga membelikan pakean seragam bagi anak-anak mereka yang
berpendidikan di bangku Sekolah Dasar hingga Menengah. Kebutuha se-hari-hari pun
di peroleh dari hasil jualan ikan.
Untuk menjalani aktivitas mereka, maka perahu
adalah faktor utama untuk menunjang profesinya sebagai nelayan.
Wahh…harga perahu sangat nunggak skali ya…Ukuran
3 X 1 saja harganya sudah 3 Juta. Tapi para nelayan berpikir bahwa tidak jadi
hambat dengan harganya. Tentunya mereka
lebih target pada hasil yang di peroleh.
Kemudian, di tengah Danau tigi terdapat sebuah
pulau. Nama pulau itu adalah Duamo. Duamo menyimpang sejuta harta. Mari kita
melangka pada Duamo.
Duamo,
Tempat bermasyah
Pulau Duamo tempat piknik para remaja/I di bulan
Desember. Bahkan ada juga gua, dan sarang burung wallet dalam Gua
tersebut.
Potensi di pulau ini sangat memikat para
pengunjung. Para pengunjung biasanya menggunakan perahu bahkan seedbok untuk
menjangkau ke pulau tersebut. Pulau ini tidak jahu dari ibu Kota Kabupaten
Deiyai, Waghete.
Dari sekian banyak keunikan yang tersimpang di
pulau itu, salah satunya yang paling unik di pulau ini adalah pantung Tuhan
Yesus dan Maria.” Caranya untuk melihat: Hanya taru koin seratus rupiah di
depan patung itu, nantinya sendiri akan muncul seperti patung Yesus dan Maria.
Patung Tuhan Yesus dan Maria di pulau itu bukan
dibuat oleh Manusia tetapi sudah ada sejak dahulu kala, atau itu memang
alam. Serta, bagian depan Pulau ini, ada batu yang serupa muka manusia. Pemilik
Pulau itu adalah marga Pekei/Ikomouw.
Pada 2012, Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui
Dinas Periwisata dan Kebudayaan berupaya untuk dijadikan tempat wisata. Bila
program tersebut di bikin, tentu menghasil PAD bagi Kabupaten Deiyai, namun
sayangnya, hanya sebuah wacana saja.
Namun, melalui tulisan ini, harapan saya adalah:
harus wujudkan wacana tersebut secara obtimal agar danau Tigi dapat di kunjungi oleh
para tourist dari tingkat Internasional maupun dari wilayah mana saja di
Indonesia. Agar menghasilkan PAD bagi daerah Kabupaten
Deiyai ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar