Rabu, 27 Agustus 2014

Engkau Gadis Papua, Pencinta Identitas-Mu, “Hay, Ephy sayang Ko Banyak !

Ephy Kadepa. Saat mengikuti penyerahan
Dokumen, Kepada Gubernur Papua.
di Kantor Gubernur Papua, (FOTO/Ils).
“Senyum-Mu membuat saya pun tersenyum. Gaya-mu membuat saya tertarik. Juga, berpakean adat-Mu itu, sayang !!
Pasti Engkau putri west Papua, ketika mengenakan atribut (Pakean) adat Papua.
Benar-benar Engkau menunjukan identitas sebagai putri Papua. Tanpa soda 100% murni.


Hal tersebut, saya merasakan.  Ketika melihat  dua buah foto yang “ENGKAU” publikasikan melalui akun facebook-Mu. 

Sekitar pukul 07,00 WIB. Malam tadi. di sebuah tanah yang disediakan dengan free wifi Bandung Juara, dipusat Kota Kembang, Jawa Barat. Awalnya saya menjumpai adalah “Si Dia” yang sering kali berkomunikasi via-handphone itu.
Foto yang dipublikasi itu, menuai banyak komentar, “Yang benar-benar membanggakan, penampilan diri-Nya.
Dia sangat  menunjukan dirinya sebagai seorang putri Papua. Dia pula mengenakan pakean adat Suku Mee di Papua, tanpa ada setitik pun pakean moderen.  Patut diberi apresiasi kepada seorang Mahasiswi UNCEN, Jurusan Kedokterna itu.
Walau, dirinya lahir dan besar, dilingkungan yang berbeda gaya berpaikaian, juga berbeda  budaya berpakaian di  bibir Danau, Sentani. Tetapi kecintaan dirinya terhadap budayanya sangat menggebu. 
Di era moderenisasi ini, jarang sekali saya jumpai gaya, dan ekpresi yang di tujukan oleh seoarang Putri asal Paniai itu.  
Ketika d minta keteranga, Menurut,  Baru pertama kali mengenakan pakean adat, “Sejarah baru dalam hidup-ku, sejak Ibu-Ku melahirkan saya, belum perna mengenakan pakeat adat Suku Mee di tanah Papua. 
Lanjutnya, Za pake pakean adat itu, Disela-sela penyerahkan sebuah dokumen sebagai bukti tuntutan 14 kursi dari 5 Kepala Suku 5 (lima) yang ditujukan kepada Bpk.Gubernur Provinsi Papua. Tepatnya, di Kantor Gubernur Papua, Dok 2, Jayapura Papua, “Kata Ephy Kadepa, melalu akun facebook.
“Saya sangat bangga, walapun diri-Ku dilahirkan jahu dari tanah asal-Ku Paniai, Papua, "Kata Ephy Kadepa, yang kini berdomisli di Holandia.

Demikian curhat singkat, yang disampaikan kepada saya. Sayang Ko banya...

2 komentar:

Unknown mengatakan...

sobat itu sangat benar sekali, karena era modernisasi ini sangat segan/sulit untuk menunjukan harkat dan jatidri budaya kita. sy sanagat apresiasi buat Ephy Kadepa kelahiran sentani ini.

Unknown mengatakan...

"Memang, Dia sangat benar. hanya satu kata, "Salut! buat Ephy

Posting Komentar