Jumat, 29 Agustus 2014

PEMBUNUHAN DI PANIAI PAPUA (BAGIAN KEDUA)

Waoo, Sabarah Didepan Rumah


DUA hari kemudian, Pada 13 Oktober 2010. Sebuah Kendaran roda empat atau sabarah milik kepolisian mendatangi  rumahku, saya kaget ketika kendarahan itu berhenti didepan rumah. Dalam sabarah tersebut ditumpangi enam orang. Dari keenam orang tersebut, salah satu adalah teman saya Jhon Kobepa. Saya kenal Jhon saat Kulia, Ia se Kampus dengan saya waktu Kota Bandung, Jawa Barat.

 Saya tanya, Nogeii, mereka dengan masud apa kesini ? Tanya saya dengan perasaan takut, Ah..Nogeii mengenai Insiden kemarin lalu malam itu.  Karena, kata Jhon, “dari pihak kepolisian mau minta keterangan sebagai saksi, “Ujarnya.

“Nogei,siapa yang bilang saya sebagai saksi, dalam kronologis itu ? Tanya saya.
KataJhon; “Nogeii ana-ana yang tinggal di ko punya rumah itu yang kastau, kemarin malam ko ada cerita dengan dorang ka ? Tanya Jhon. Kemudian saya menjawab,“yaa, benar Nogeii kemarin  malam pulang dari PLN saya cerita dengan dorang mengenai peritiwa itu.

Bagimana dengan peristiwa itu ? Tanya saya.

Yang dibunuh itu, Riky Zonggonau. Ia Mahasiswa Akademi Keperawat (AKPER) itu. Sampai saat ini mayatnya  belum ditemukan, “tuturnya.Jadi , lanjut jhon, “Nogei ko jangan takut, kerena ko di panggil pihak kepolisian hanya untuk mau diminta data seperti yang ko saksikan malam kemarin itu. Kemudian Jhon Menambah, Bukan hanya kosaja yang saksi, tapi ada sekitar tujuh orang juga saksi dalam insiden ini.

Kemudian,kami menggunakan Sabarah menuju Kantor Polres Kabupaten Paniai di Kampung Madi, untuk memberikan keterangan terkait pembuhan terhadap  Riky Zonggonau. Perjalanan yang kami tempu sekitar lima belas menit. Namun kami memasuki ruangan reserse untuk memberikan keterangan.

Kami sebagai saksi sudah memberikan keterangan kepada pihak Kepolisian soal kronologis, Riky Zonggonau, Mahasiswa Akademi Keperwatan (Akper). Namun hingga kini, belum ada proses Hukum terhadap ketiga Anggota Militer  Batalion 753 itu. Selain itu, mayat Riky belum ditemukan sampai dengan saat ini.

untuk menyikapi tindakan pembunuhan itu. Masyarakat Paniai gelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Kabupaten Paniai. Walaupun, telah disampaikan kepada pihak DPR dan Pemerintah Kabupaten Paniai. Ketiga, pelaku pembunuhan tidak diadili dan di proses hukum.


Penulis adalah: Saksi Pembunuhan terhadap Ricky Zonggonau.
 

0 komentar:

Posting Komentar