DUA hari
kemudian, Pada 13 Oktober 2010. Sebuah Kendaran roda empat atau sabarah
milik kepolisian mendatangi rumahku, saya kaget ketika kendarahan itu
berhenti didepan rumah. Dalam sabarah tersebut ditumpangi enam orang.
Dari keenam orang tersebut, salah satu adalah teman saya Jhon Kobepa.
Saya kenal Jhon saat Kulia, Ia se Kampus dengan saya waktu Kota Bandung,
Jawa Barat.
Saya tanya, Nogeii, mereka dengan masud
apa kesini ? Tanya saya dengan perasaan takut, Ah..Nogeii mengenai
Insiden kemarin lalu malam itu. Karena, kata Jhon, “dari pihak
kepolisian mau minta keterangan sebagai saksi, “Ujarnya.
“Nogei,siapa yang bilang saya sebagai saksi, dalam kronologis itu ? Tanya saya.
KataJhon;
“Nogeii ana-ana yang tinggal di ko punya rumah itu yang kastau, kemarin
malam ko ada cerita dengan dorang ka ? Tanya Jhon. Kemudian saya
menjawab,“yaa, benar Nogeii kemarin malam pulang dari PLN saya cerita
dengan dorang mengenai peritiwa itu.
Bagimana dengan peristiwa itu ? Tanya saya.
Yang
dibunuh itu, Riky Zonggonau. Ia Mahasiswa Akademi Keperawat (AKPER)
itu. Sampai saat ini mayatnya belum ditemukan, “tuturnya.Jadi , lanjut
jhon, “Nogei ko jangan takut, kerena ko di panggil pihak kepolisian
hanya untuk mau diminta data seperti yang ko saksikan malam kemarin itu.
Kemudian Jhon Menambah, Bukan hanya kosaja yang saksi, tapi ada sekitar
tujuh orang juga saksi dalam insiden ini.
Kemudian,kami
menggunakan Sabarah menuju Kantor Polres Kabupaten Paniai di Kampung
Madi, untuk memberikan keterangan terkait pembuhan terhadap Riky
Zonggonau. Perjalanan yang kami tempu sekitar lima belas menit. Namun
kami memasuki ruangan reserse untuk memberikan keterangan.
Kami
sebagai saksi sudah memberikan keterangan kepada pihak Kepolisian soal
kronologis, Riky Zonggonau, Mahasiswa Akademi Keperwatan (Akper). Namun
hingga kini, belum ada proses Hukum terhadap ketiga Anggota
Militer Batalion 753 itu. Selain itu, mayat Riky belum ditemukan sampai
dengan saat ini.
untuk menyikapi tindakan pembunuhan itu. Masyarakat Paniai gelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Kabupaten Paniai. Walaupun, telah disampaikan kepada pihak DPR dan Pemerintah Kabupaten Paniai. Ketiga, pelaku pembunuhan tidak diadili dan di proses hukum.
Penulis adalah: Saksi Pembunuhan terhadap Ricky Zonggonau.
untuk menyikapi tindakan pembunuhan itu. Masyarakat Paniai gelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Kabupaten Paniai. Walaupun, telah disampaikan kepada pihak DPR dan Pemerintah Kabupaten Paniai. Ketiga, pelaku pembunuhan tidak diadili dan di proses hukum.
Penulis adalah: Saksi Pembunuhan terhadap Ricky Zonggonau.
0 komentar:
Posting Komentar