Jumat, 05 September 2014

DUKA

Merasa duka. Ketika ayah, Ibu, Om, Ade, kaka serta Sdr/I mengakhiri riwayat. Kehilangan orang-orang yang kami sayangi, merasa kehilangan harapan hidup pada kami masing-masing. Sebab, sesunggunya hidup manusia di dunia saling ketergantungan.

Lebih sadis, Ayah dan Ibu kandung, ketika mengakhiri riwayat disaat usia kami masih bocah. Seringkali kami merasa kehilangan harapan. Akan tetapi, Tuhan menyertai kami dalam menyusuri kehidupan di Dunia.

Dua tahun lalu ku hadapi nasib ini, ketika dikabarkan bawah; Bapa saya menghembuskan nasib terakhir di RSUD Kabupaten Biak, Papua. Pikirku, tak ada harapan untuk hidup. Saya merasakan sangat sakit, pikiran-ku hilang. Walaupun, Ia meninggalkan diriku sudah lama. Ku tangis saat ingat BAPA . Duka-duka dan duka terus menghampiri hidup-Ku.

Saya merasa hidup di dunia tak ada harapan. Jika kita selalu dan selalu hadapi rasa “Duka” untuk apa dan siapa Dunia ini ada ?

Selain itu, ada duka yang diciptakan oleh “MANUSIA-MANUSIA BERHATI IBLIS” seperti di Papua dan Palestina.


Duka Palestina Dan West Papua

“Rasa duka terus menerus dihadapi Orang Papua dan Orang Palestina di tiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, juga tiap tahun”.

Seakan-akan, menjadi sebuah tradisi di tanah Papua. Jutaan rakyat Papua korban, ulah kekerasan militer kolonial Indonesia.

Saat ini OAP dalam duka. Baru saja minggu kemarin Ketua KNPB wilayah Sorong, di bunuh. Mayatnya ditemukan dalam laut. Menyusun lagi, Tuan Dr. Otto Onawamee meninggal Dunia.

Selain itu, rasa duka sedang dan/sudah di hadapi oleh rakyat Palestina. Keluarga mereka dibunuh Militer Israel. Krisis kemanusiaan yang kini dihadapi rakyat palestina, senasib juga dengan rakyat Papua saat ini.

Pihak penajajah melakukan pembunuhan rakyat kecil, hanya untuk intervensi Sumber Daya Alam. Otak, yang menimbulkan rasa duka dengan secara sengaja ialah; Manusia tetapi mereka di rasuki Iblis.

DUKA yang dihadapi rakyat Palestina dan Papua Barat adalah "Duka" kemanusiaan. DUKA yang sengaja dibikin oleh  ISRAEL dan INDONESIA.

Saat ini rakyat Palestina dan Rakyat Papua Barat sedang berduka. Semua catatan rasa duka akan trus dikenang sepanjang sejarah di kedua daerah yang menjadi ancaman manusia-manusia yang dirasuki setan Iblis ini.


0 komentar:

Posting Komentar