Senin, 17 November 2014

BERAWAL DARI BLOGGER, “Nauwai Cara Ganti Template Blogger itu Bagimana?

SUATU ketika saya bermaksud cari kontrakan dekat Kampus Unversitas Sangga Buana (USB YPKP). Tepatnya belakan kampus itu, saya dapat sebuah kamar kos. Nomor 23. Pembayaran, Satu Juta Lima ratus Rupiah, pertahun.

Kosanku terletak di dekat Gereja Injil Indonesia (Hok Im Tong) jalan Cicadasa, Bandung Jawa Barat.

Pada awalnya, saya berkenalan dengan Pria cakap. Ia bilang, “Nama  saya Gus, Asal Kalimantan”. "Saya bernama jeki, asal Papua".  Usai berkenalan, saya diminta pasang Internet. Pembayaran perbulan, Empat Puluh Ribu Rupiah. Namun, saya memenuhi tawaran tersebut, dan akhirnya diminta pasang.

Gus adalah teman kosan-Ku. Ia sudah menyelesaikan study pada program Teknik Pertambangan di Universitas Islam Bandung atau yang disingkat UNISBA, selain penghuni di kosan itu, sambil usaha Internet.

Saya selalu onlline di tete www.google.com  untuk cari informasi di media onlline tapi belum bisa buka media sosial alias facebook. Namun, pada seminggu kemudian saya minta tolong daftarkan facebook ke Kaka Gus. Namun, akhirnya kaka Gus bikinkan facebook saya/

Tapi, saya jarang buka facebook. Kemudian, kaka gus minta saya buka Blogger. "Bah, kaka blogger itu apa ? "Jak, itukan gunanya untuk belajar nulis. Saya belum tahu cara menggunaan blogger. Saya perhatikan cara buka, pada awalnya Kaka gus tulis www.blogspot.com namun minta tulis email dan passpor yang sudah saya bikin sebelumnya. Usai buka, bloggerku www.jeksonikomouw.blogspot.com,  Kaka Gus tunjukin bloggernya Dia.

Kemudian, Kaka Gus ajarin, cara posting tulisan dan foto pada blogger. Namun saya mulai paham sedikit.

Dua hari kemudian, saya tulis sepucuk tulisan, untuk mengkritisi kinerja Bupati  Kabupaten Paniai, Naftali Yogi S.Sos melalu blogger saya.

Itu saja tidak puas. Pas usai pulang Kulia, saya diminta beli buku tentang blogger oleh Kaka Gus. Pada sore itu, saya medatangi sebuah Gramedia yang terletak dekat Kampus Institut Teknologi Nasional (ITENAS).

Namun, saya membelinya, Judulnya“ Tisp Bikin Blogger”. Kemudian, saya pulang ke Kosan-ku. Tak lama-lama, mulai saya praktekan sesuai dengan petunjuk pada buku yang sa beli tadi.

Tapi sangat sulit sekali untuk bikin blogger. Kemudian, saya suruh teman akun blogger-ku www.egeidaby_news.blogspot.com. Tak malu saya minta nomor handphone beliau. Ia mengirimnya, kemudian saya menelpon diriNya. “Nauwai, selamat sore. Saya dengan adik jekikom di Bandung”. “Sore juga wene, kaka dengan Amoye Egeidabi di Jogya”.

“Nauwai, saya mau tanya. Cara ganti Templates itu bagimana ? “Wene nanti masuk ke google, lalu tulis templates blogger. Klau, sudah dapat, nanti download lalu ganti”. “Siap Nauwaipaii”

Dan akhirnya, saya mulai praktekan sesuai dengan petunjuk dari Kaka Amoye Egeidaby. Tapi sayangnya, gagal dan gagal terus. Saya terus menelpon tapi trus gagal dan gagal truss walaupun dijelaskan.

Kemudian, saya minta kontak person Kaka Maikhel Tatogo, "Nauwai, za minta kaka punya nomor hp ?, Kaka, de kirim, lalu saya mulai kontak, "Nauwai, za minta penjelasan sedikit mengenai bikin blogger ka ? "Ya wene, bagimana ? "Nauwai, cara ganti template gaakitoo noo ! "Yaa wene, ko tunggu kaka akan kirim link kesitu jadi, akhirnya kaka de kirim. Maka saya mulai mencoba tapi gagal trus..!

Pikiran saya tra tenang, akhirnya saya merencanakan untuk pergi ke Jogya. Kemudian, saya menelpon kaka Amoye, "Nauwai, za mau datang ke Jogya ni, mau belajar Blogger. "Oke, wene trapapa datang sudah". 

Dua Bulan kemudian, saya ke Jogya. Dan langsung menjumpai Kaka dia. Kemudian, saya mulai belajar . “Jujur, saya bolos ke Kampus.

Syukur, saya mulai belajar ganti template blogger. Kemudian, Kaka Amoye mulai jelaskan cara penggunaan sosial media blogger. Pada awalnya kaka Amoye arahin saya untuk menulis di blogger.

Saya menghabiskan waktu di Jogya, selama seminggu. Tapi sangat bersyukur karena  ada ilmu yang dapat saya pelajari dari KAKA AMOYE EGEIDABI.

Kemudian, saya mulai bisa bikin blogger sendiri, kemudian mengajarkan beberapa mahasiswa Papua di tanah Pasundan.


                                              ****

Pada masa itu, Mahasiswa asal Papua di Bandung, belum ada satupun yang punya blogger. Mukin, Cuma saya sendiri. Saya terus belajar menulis di blogger pribadiku.  Kemudian saya juga mulai ajarin bikin blogger ke beberapa mahasiswa asal Papua di Bandung. Saya merasa bersyukur, sebab beberapa mahasiswa Papua di tanah pasundan bisa bikin blogger sendiri.

Berawal dari blogger saya berkenalan dengan banyak teman. Salah satunya, Kaka Michael Tatogo pengelolah akun blogger www.persipuramania.blogspot.com, selain itu pimpinan redaksi www.suarapapua.com, Oktovianus Pogau. Selain itu, pengelolah akun web blog www.umaginews.com. Pengalaman, yang sangat berharga dalam proses pembalajaran ini.

Kemudian, pada awal 2011. Kawan Oktovianus Pogau, minta saya jadi kontributor wilayah Bandung di media www.papuanvoices.blogger.com untuk jadi penulis. Namun, saya memenuhi permintaannya. Mottonya adalah, menyuarakan bagi kaum tak bersuara.

Saya sering kirim berita ke papuanvoices.  Tak lama kemudian papaunvoices di domain ke  www.suarapapua.com. Saya rajin sekali menulis di media Papua yang baru lahir itu. Jujur saya salah satu kontributor suarapapua yang menulisnya jahu belum sempurna dari kawan-kawan lainnya.

Tapi, saya terus belajar dan belajar menulis. Walau, di suara Papua saya nulis berita. Di blogger-Ku saya belajar menulis juga. Terkadang saya sangat kecapean.
                                           
 ********

Suatu ketika saya Ke Jogya. Pas tepat di asrama Papua “Kamasan 1” di jalan Kusuma Negara itu. Kebetulan ketemu dengan kaka Mateus Auwe, kemudian kaka Amoye minta saya untuk gabung ke www.majalahselangkah.com namun saya bersedia untuk gabung. Saya didaftarkan sebagai koresponden di media selangkah.

Perna, Sempat saya merasa kecapean untuk buru berita, karena tugas kampus menumpuk. Tapi, saya menyadari bawah, “Merasa kecapean bukan hambatan, tapi itu merupakan bagian dari proses pembelajaran”.

MAJALAH SELANGKAH adalah sebuah media portal berita Papua. Mottonya; Kritis dan Obyektif untuk Perubahan di  Tanah Papua.
                                             
                                   *****

PADA awal Tahun 2013. Saya diminta ikut Kursus Jurnalisme Sastrawi (JS) di Yayasan Pantau, oleh Pimpinan Redaksi www.suarapapua.com. Oktovianus Pogau, namun saya bersedia untuk ikut belajar menulis panjang.

Okto Bilang, “Jekikom, ko dapat Beasiswa dari Yayasan Pantau jadi ko ikut”. Hati saya sangat senang sekali ketika dengar hal tersebut. Kemudian, pada awal januari saya mengikuti Jurnalisme Sastrawi di Pantau. Sangat bersyukur, selama ikut kursus menulis saya bisa di kenal juga mengenal kawan-kawan penulis dari berbagai wilayah di Indonesia.

Para pemeteri juga Orang-Orang hebat, yakni; Janeet Stela dan Andreas Harsono

0 komentar:

Posting Komentar